Lee Dewyze Memesona Fans Wanita
Monday, 16 May 2011Juara American Idol 2010 Lee Dewyze ternyata mendapat perhatian cukup besar dari pencinta show American Idol di Indonesia.
Terlihat dari ratusan penggemar Dewyze yang rela menunggu selama hampir dua jam demi bertemu sekaligus meminta tanda tangan asli idola mereka di Mal Taman Anggrek kemarin.
Dewyze yang menyapa penggemarnya dengan ”Selamat Sore...”, langsung dibalas teriakan histeris penggemarnya yang kebanyakan adalah remaja perempuan.Bercerita sedikit tentang pengalaman menyenangkannya di Bali, Dewyze langsung memberikan hadiah kepada fans-nya itu dengan membawakan lagu Sweet Serendipity. Lagu itu merupakan singlepertama dari debut albumnya yang berjudul ”Live It Up”. ”Bisa bertemu dengan banyak orang seperti ini membuat saya sangat senang,” ujar Dewyze kepada fans di hadapannya. Lagu lain yang juga ada di dalam album pertamanya, ”Beautiful Like You”, juga dibawakan oleh pria berusia 25 tahun itu pada kesempatan Meet and Greet kemarin.Dewyze tadinya dijadwalkan hanya menyanyikan dua buah lagu.
Namun, dia memberikan satu hadiah lainnya dengan membawakan lagu cover versionberjudul Hallelluja, setelah menyaksikan histeria penggemarnya yang tak henti-henti. Sebagai penyanyi baru di industri musik Amerika,Dewyze mendapatkan kejayaannya setelah terpilih menjadi pemenang dalam kompetisi bernyanyi yang spektakuler di dekade ini,yaitu American Idol.Dewyze yang kerap mendapatkan pujian dan dukungan dari jurijuri Idol pada masa itu akhirnya resmi merilis album pertamanya pada November tahun lalu. ”Live it Up”, album pertamanya yang berisikan 11 lagu tentang kisah cinta atau hubungan antara manusia,diungkapkan pria kelahiran 1986 ini menjadi album penting dalam hidupnya.
”Album ini bercerita tentang cinta dan hubungan manusia.Yang menurut saya, hal itu adalah hal penting dalam hidup semua orang. Saya sendiri adalah orang yang sangat menyukai kisah-kisah cinta dan hubungan antara manusia,” ungkapnya. ”Dan menurut saya, kalau kita tidak punya rasa cinta, rasanya kita bukan manusia,” tambah Dewyze. Pria yang mulai menyukai musik sejak usia 12 tahun ini juga mengaku sangat bersyukur dapat merampungkan album debutnya.Dewyze merasa musik adalah hidupnya. Melalui album ini dia ingin menunjukkan talentanya kepada dunia. ”Dari American Idol, saya dikasih kesempatan untuk menciptakan album yang menunjukkan siapa saya sebenarnya. Dan itu membuat saya bangga,”katanya.
Sebagai pembuktian bahwa dirinya sangat mencintai musik, Dewyze pun membuat sendiri sepuluh dari 11 lagu yang masuk dalam album debutnya itu. Hal itu dipilih Dewyze tanpa bermaksud dia tidak mempercayai orang lain untuk membuatkan lagu yang bagus untuknya. Dewyze malah merasa lebih sempurna jika dia menyanyikan lagu yang memang diciptakannya sendiri. ”Saya banyak menulis lagu di album saya sendiri bukan berarti saya tidak percaya orang lain untuk membuatkan lagu buat saya.
Tapi kalau saya membawakan lagu orang lain, rasanya seperti kalau kamu menyantap makan malam yang rasanya sangat lezat, tapi itu bukan buatan kamu.Padahal, sebenarnya akan lebih enak jika makanan itu adalah hasil masakan kamu. Karena cuma kamu yang tahu apa yang nikmat untuk dimasukkan dalam masakan itu,”bebernya. Sebagai pendatang baru di industri musik,Dewyze pun sudah mempunyai harapan untuk dapat berkolaborasi dengan musisi dunia. Satu sosok yang diharapkan bisa bekerja sama dengannya dalam membuat musik adalah Dave Mathews. ”Saya sangat ingin berkolaborasi dengan Dave Mathews.
Karena saya sangat menyukai cara dia menjaga karier bermusiknya.Dia adalah sosok yang tak akan pernah kalian lihat diwawancarai di majalah, talkshow, ataupun dikejar paparazi. Dia hanya melakukan musik dan itu adalah hidupnya. Dia punya kehidupan pribadi dan karier musik yang sempurna. Saya sangat ingin bisa bermusik seperti dia,”harapnya. ●megiza
(Sumber: http://www.seputar-indonesia.com)
