MLM menurut Safir Senduk

Ini menurut pakar perencanaan keuangan. Yang diambil dari tabloid Nova Desember 2009. Semoga membuka mata kita,karena sesungguhnya peluang itu ada disekitar kita.


Pak Safir yang terhormat,
Saya seorang ibu rumah tangga. Saya baru saja membaca tulisan Bapak tentang
bisnis jaringan pemasaran, dan saya sangat tertarik sekali membacanya. Tapi kok,
saya sering melihat ada banyak teman saya gagal menjalankan bisnis seperti itu.
Saya juga berpikir, apakah saya bisa menjalankan bisnis seperti itu? Bisnisnya
sih menarik, tapi ini lho, waktunya. Sebagai ibu rumah tangga yang punya dua
anak yang masih kecil, apa saya bisa menjalankan bisnis seperti yang Bapak
ceritakan?
Terus ada satu lagi. Ketika saya menunjukkan artikel Bapak kepada suami saya,
dia mengatakan bahwa bisnis seperti itu bagus, tapi bisnis itu hanya biasa
dijalankan oleh orang-orang dari kalangan ekonomi tertentu saja. Mungkin karena
suami saya merasa bahwa dia sudah berkecukupan barangkali ya? Saya sendiri cukup
tersinggung mendengarnya. Memang sih, sampai saat ini kami sekeluarga hidup
berkecukupan. Tapi apa salahnya kami menjalankan bisnis itu? Sepanjang itu halal
enggak apa-apa kan Pak Safir?
Mohon tanggapannya dan terima kasih banyak. Mudah-mudahan Pak Safir bisa terus
memberikan informasi tentang bisnis-bisnis seperti ini sehingga orang seperti
saya bisa semakin terbuka pikirannya tentang adanya peluang-peluang untuk bisa
mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
N di Jakarta

JAWABAN :
Ibu N di Jakarta,
Senang sekali saya bisa mendapatkan surat dari Anda. Sebetulnya, kalau bicara
apakah bisnis jaringan pemasaran itu bagus atau tidak, jawabannya jelas, bisnis
itu bagus sekali. Bagus dalam arti bahwa potensi penghasilannya bisa sangat
tidak terbatas, sampai bagus dalam arti bahwa bisnis tersebut bisa membantu
mengubah sikap dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik.

Namun demikian, walaupun banyak orang sudah tahu bahwa bisnis seperti itu bagus,
masih saja ada mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk menekuninya. Di
bawah ini saya akan menjelaskan beberapa di antaranya, dan bagaimana tanggapan
saya terhadap keberatan-keberatan tersebut.

1. Banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis ini
Betul. Banyak orang yang gagal dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal ini juga
terjadi pada berbagai bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga kok orang yang
berhasil menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Masuknya Anda dalam bisnis
jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan jaminan keberhasilan. Anda
hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini kalau Anda bekerja. Masalahnya,
banyak orang yang masuk ke bisnis ini mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil
tanpa perlu bekerja. Itu jelas mustahil.

Jadi, ketidakberhasilan juga terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau melihat
apakah ada orang yang sudah berhasil dalam menjalankan bisnis jaringan
pemasaran, ada banyak pertemuan atau acara-acara yang diadakan oleh para
kelompok distributor yang sudah berhasil yang bisa Anda hadiri. Di sana Anda
bisa melihat contoh dari orang-orang yang sudah berhasil.


2. Bisnisnya bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya
Itu namanya gengsi. Biasanya ada dua macam hal yang menyebabkan orang merasa
gengsi dalam melihat peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi yang pertama
adalah karena bisnis jaringan pemasaran melibatkan penjualan secara langsung
(direct selling), sehingga banyak orang merasa gengsi dalam menjual. Menjual
dianggap tidak lebih bergengsi dibanding membeli, karena bagi sebagian orang,
kegiatan menjual menunjukkan bahwa Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan
membeli dianggap jauh lebih bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda
punya uang.

Boleh-boleh saja kalau seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan menjual dan
lebih suka membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda terus menerus membeli?
Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang harus menjual untuk bisa
mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus hidup dan membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.
Perlu diingat, semua orang hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter menjual
jasa kedokteran kepada pasiennya. Seorang karyawan menjual keahliannya kepada
perusahaan tempat dia bekerja. Malah pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa
pada prinsipnya hanya ada dua profesi di dunia ini, yaitu penjual dan pembeli.
Penjual menjual sesuatu dan mendapatkan kompensasi berupa uang, sedangkan
pembeli mengeluarkan uang untuk mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?

3. Saya sibuk dan tidak punya waktu
Kalau Anda datang ke acara-acara yang diadakan oleh para distributor dari
perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan dari mereka
adalah orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan sangat sibuk. Beberapa
di antara mereka malah memiliki jabatan yang cukup baik di perusahaan tempat
mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang direktur, ada profesional, dan banyak
lagi. Kebanyakan di antara mereka memang menjalankan bisnis ini secara part time
atau sambilan, tetapi dengan kadar keseriusan yang sama seperti kalau mereka
bekerja di kantor mereka.

Saya seringi melihat bahwa orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk, sebetulnya
mereka bukannya sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan baik dan tidak
melakukan prioritas kegiatan secara benar. Kalau Anda menganggap bisnis jaringan
pemasaran adalah bisnis yang bagus, bahkan bisa memberikan semacam royalti
kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti akan memprioritaskan waktu Anda untuk
bisa menjalankannya, walaupun dengan waktu yang sedikit tiap harinya.

Jadi, tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk tidak menjalankan bisnis ini.
Yang ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan waktu kerjanya dengan
baik.

4. Ini bisnis piramid, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih besar
daripada yang masuk belakangan.
Berdasarkan pengamatan saya, ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun
2010 misalnya, Anda punya kemungkinan berhasil yang sama besar kalau Anda masuk
sekarang. Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua tahun lalu sudah bisa
berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar, padahal banyak yang belum
berhasil walaupun sudah masuk lebih dulu. Jadi, ini bukan bisnis piramid. Mau
lihat buktinya? Datang ke acara-acaranya.

5. Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual
Seperti yang pernah saya tuliskan dalam nomor-nomor yang lalu, Anda tidak perlu
punya bakat dan keahlian dalam menjual untuk bisa menjalankan bisnis jaringan
pemasaran. Ini karena dalam bisnis jaringan pemasaran, Anda tidak disarankan
untuk fokus kepada kegiatan menjual, tetapi lebih kepada menjual sedikit, dan
membangun jaringan orang-orang yang juga menjual sedikit.
Sistem yang sudah berhasil bahkan menyarankan agar Anda melakukan presentasi
bisnis kepada orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari situ, bila mereka
tertarik, mereka akan bergabung dibawah pensponsoran Anda.
Bila mereka tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar Harga
untuk selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya akan barang dan
jasa Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian menjual. Bahkan kalau Anda
juga memakai produknya, Anda bisa dengan mudah menceritakan kelebihan produk
tersebut dan menjadi pemakai produk. Bukan berarti menambah pengeluaran, tapi
Anda hanya sekadar mengganti merk produk yang biasa Anda pakai di rumah.

Itu saja tanggapan saya Ibu N. Mudah-mudahan sukses selalu menyertai Anda.
Selamat menjalankan bisnis jaringan pemasaran.
Konsultan: Safir Senduk/Dok. NOVA
(Sumber : http://vvipfamily.com/content/news/article/detail/37/MLM-menurut-Safir-Senduk)

Popular posts from this blog

Nikita Mirzani Koleksi Foto Telanjang

Edison Chen Kesandung Skandal Foto Mesum Lagi

Daniel Mananta Bantah Remas Dada Syahrini