Gedung Samsat Polda Metro Jaya Terbakar
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXwzadaeUHHngAvFdbKFitgLfzdBxdUOoJPyneCnyr0M0ltr7NKrGFMs-Radjd-e1s2L8OQxPSMclnvo7GIx5SOcxgiQf8aMpnfoQq-ooJJzH5XApPC5J0nOKLKCxQ9Oj-kWCxMx3Cckq7/s320/samsat.jpg)
Liputan6.com, Jakarta: Lantai tiga gedung Samsat Polda Metro Jaya Kamis (19/5) terbakar. Belum diketahui penyebab mengamuknya si jago merah di kantor yang terletak di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. dari pantauan SCTV saat ini 21 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Menurut keterangan salah seorang petugas, api mulai terlihat sekitar pukul 6.00 pagi tadi. Hingga kini para petugas masih bekerja keras memadamkan api yang mulai menjalar ke lantai lain gedung tersebut. (ARI)
(Sumber: http://berita.liputan6.com)
Polda Pastikan Kebakaran di Gedung Samsat Bersih dari Sabotase
Jakarta - Kebakaran di gedung Samsat Wilayah Jakarta Selatan di Polda Metro Jaya ternyata membakar sejumlah dokumen. Polisi mamatahkan dugaan kebakaran akibat sabotase.
"Kemungkinannya tidak ada (sabotase) karena yang mau disabote apa? Karena yang mau diproses ini dokumen biasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar di kantornya, Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (19/5/2011).
Baharudin menjelaskan, api tidak membakar semua lantai di gedung itu. Ruang yang terbakar antara lain ruangan staf Kepala Unit STNK yang ukurannya 3X3 meter.
"Di depannya terbakar, tapi tidak habis terbakar. Dokumen-dokumen di situ terbakar, tapi itu bukan ruang arsip. Dokumen (yang terbakar adalah dokumen) baru, berkas yang akan diajukan ke Ka Unit STNK," papar dia.
Berapa dokumen yang terbakar? "Itu sedang didata," jawab Baharudin.
Baharudin menyatakan, penyebab kebakaran belum diketahui. Penyebabnya sedang diolah oleh reserse dan labfor. Lokasi kejadian juga sudah ditutup.
"Sekarang dilihat ruang mana yang paling parah. Untuk itu dilihat labfor. Belum tahu berapa kerugiaannya," kata Baharudin.
Ia mengatakan, pelayanan Samsat di Jakarta Selatan dialihkan ke Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
"Jadi yang mau urus surat-surat kendaraan diurus di wilayah lain saja. Tentu yang selatan berpengaruh. Di sini hanya tinggal call center kita," kata Baharudin.(aan/nrl)
(Sumber: http://www.detiknews.com)