SBY Didesak Evaluasi Kinerja KPK
Presiden SBY harus memanfaatkan kasus Nazaruddin sebagai momentum untuk mengevaluasi kinerja KPK.
"Sebab selama ini publik tidak bisa mengakses kinerja KPK terutama dalam menangani kasus korupsi," ujar politisi muda PDI Perjuangan, Ahmad Basarah kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 22/8).
Bahkan kuat dugaan, kata Basarah, KPK selama ini tebang pilih dalam menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan elit partai politik tertentu dan pejabat negara.
Kondisi tersebut menunjukkan kepada publik bahwa KPK tidak independen dalam melaksanakan tugasnya dan cenderung menjadi alat kepentingan orang perorang atau kelompok tertentu.
"Jangan kita biarkan hal itu terjadi, " tegasnya.[dem]
(Sumber: http://www.rakyatmerdekaonline.com)
"Sebab selama ini publik tidak bisa mengakses kinerja KPK terutama dalam menangani kasus korupsi," ujar politisi muda PDI Perjuangan, Ahmad Basarah kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 22/8).
Bahkan kuat dugaan, kata Basarah, KPK selama ini tebang pilih dalam menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan elit partai politik tertentu dan pejabat negara.
Kondisi tersebut menunjukkan kepada publik bahwa KPK tidak independen dalam melaksanakan tugasnya dan cenderung menjadi alat kepentingan orang perorang atau kelompok tertentu.
"Jangan kita biarkan hal itu terjadi, " tegasnya.[dem]
(Sumber: http://www.rakyatmerdekaonline.com)