Penyelesaian Kasus Century Hanya Impian
Liputan6.com, Jakarta: Penyelesaian kasus bailout Bank Century hanya akan menjadi angan-angan saja selama kekuasaan masih membayang-bayangi. Demikian diungkapkan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti di Galery Cafe, Jakarta, Senin (26/12).
"Selama kasus-kasus besar masih dibayang-bayangi kekuasaan, selama itu pula penyelesaian kasus Century masih menjadi impian dan angan-angan," ujar Ikrar dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun: Evaluasi Bidang Hukum, Politik dan Ekonomi.
Sementara politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo menilai kasus Century sebenarnya mudah bagi KPK melihat bukti-bukti nyata. Menurutnya, ada dua hal yang bisa jadi indikasi. Pertama banyaknya pengusaha yang bermain di balik kasus ini. Kedua adanya transaksi mencurigakan.
"Harusnya KPK bisa melihat ini. Dari dua hal ini bisa membuka kasus Century. Misalnya Budi Sampoerna akan kehilangan Rp 2 triliun, dia lebih memilih membayar Rp 2 miliar. Ini bisa dilihat motifnya kenapa Bank Century dibailout.
Kedua kenapa (Wakil Presiden) Boediono juga ikut ngotot, ini kan sudah mencurigakan," ungkap anggota Komisi III DPR RI ini. "Jadi sebenarnya KPK sangat gampang untuk memilah-milah kasus Century," imbuhnya.(JUM)
(Sumber: http://id.berita.yahoo.com)
"Selama kasus-kasus besar masih dibayang-bayangi kekuasaan, selama itu pula penyelesaian kasus Century masih menjadi impian dan angan-angan," ujar Ikrar dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun: Evaluasi Bidang Hukum, Politik dan Ekonomi.
Sementara politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo menilai kasus Century sebenarnya mudah bagi KPK melihat bukti-bukti nyata. Menurutnya, ada dua hal yang bisa jadi indikasi. Pertama banyaknya pengusaha yang bermain di balik kasus ini. Kedua adanya transaksi mencurigakan.
"Harusnya KPK bisa melihat ini. Dari dua hal ini bisa membuka kasus Century. Misalnya Budi Sampoerna akan kehilangan Rp 2 triliun, dia lebih memilih membayar Rp 2 miliar. Ini bisa dilihat motifnya kenapa Bank Century dibailout.
Kedua kenapa (Wakil Presiden) Boediono juga ikut ngotot, ini kan sudah mencurigakan," ungkap anggota Komisi III DPR RI ini. "Jadi sebenarnya KPK sangat gampang untuk memilah-milah kasus Century," imbuhnya.(JUM)
(Sumber: http://id.berita.yahoo.com)