Gerindra Panggil Pius Terkait Proyek Ruang Banggar Rp 20 M
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra hari ini, Sabtu (21/01/2012) memanggil Wakil Ketua BURT yang tak lain anggota Fraksi Gerindra di DPR, Pius Lustrilanang. Pemanggilan terkait proyek renovasi ruang Banggar DPR seharga Rp 20 miliar. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
"Kami akan meminta klarifikasi oknum Gerindra di BURT yang disinyalir ikut menyetujui proyek-proyek tersebut. Partai sangat menentang segala pemborosan anggaran untuk hal-hal yang tidak perlu," Fadli menegaskan.
Kemarin, Ketua DPR dan Sekjen DPR Nining Indra Saleh resmi melaporkan proyek-proyek mencurigakan kepada lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak hanya proyek mencurigakan ruang banggar Rp 20 miliar, proyek-proyek lainnya, secara resmi juga dilaporkan.
Fadli menegaskan kembali, sudah tepat bila KPK mengusut jika terjadi penyimpangan atau adanya dugaan korupsi dalam proyek-poryek fantastis DPR termasuk ruang Banggar. Hukum, katanya lagi harus ditegakkan, korupsi harus diberantas tanpa pandang bulu.
"Partai Gerindra menilai proyek-proyek tersebut mengkhianati rakyat, keterlaluan dan tak masuk akal," ujarnya.
Kemarin, Pius sudah mengakui dialah yang menandatangani rapat keputusan melakukan renovasi ruang Banggar DPR pada 9 Desember lalu. Pius juga menjelaskan akan mengklarifikasi terkait hal ini.
(Sumber: http://id.berita.yahoo.com)
"Kami akan meminta klarifikasi oknum Gerindra di BURT yang disinyalir ikut menyetujui proyek-proyek tersebut. Partai sangat menentang segala pemborosan anggaran untuk hal-hal yang tidak perlu," Fadli menegaskan.
Kemarin, Ketua DPR dan Sekjen DPR Nining Indra Saleh resmi melaporkan proyek-proyek mencurigakan kepada lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak hanya proyek mencurigakan ruang banggar Rp 20 miliar, proyek-proyek lainnya, secara resmi juga dilaporkan.
Fadli menegaskan kembali, sudah tepat bila KPK mengusut jika terjadi penyimpangan atau adanya dugaan korupsi dalam proyek-poryek fantastis DPR termasuk ruang Banggar. Hukum, katanya lagi harus ditegakkan, korupsi harus diberantas tanpa pandang bulu.
"Partai Gerindra menilai proyek-proyek tersebut mengkhianati rakyat, keterlaluan dan tak masuk akal," ujarnya.
Kemarin, Pius sudah mengakui dialah yang menandatangani rapat keputusan melakukan renovasi ruang Banggar DPR pada 9 Desember lalu. Pius juga menjelaskan akan mengklarifikasi terkait hal ini.
(Sumber: http://id.berita.yahoo.com)