BBM Naik, Rakyat Miskin Bertambah

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko kesra) Agung Laksono mengakui jika kenaikan BBM diberlakukan, maka rakyat yang jadi miskin akan bertambah.
“Dampaknya memang ada karena banyak yang miskin,” tuturnya kepada wartawan usai membuka Musyawarah Nasional (Munas) PAMMI ke-3 di Garden Palace Hotel, Surabaya, Sabtu (3/3/2012).
Agar rakyat miskin tak bertambah banyak, maka ada empat kebijakan yang diterapkan pemerintah. Pertama, memberikan kompensasi cash transfer pada 18,5 juta KK atau 74 juta orang per bulannya, yang tergolong terdampak kenaikan BBM.
“Kalau dari usulan pemerintah, mereka akan diberi Rp 150.000 selama 9 bulan. Ini memang mirip BLT,” tegasnya.
Kebijakan kedua adalah rencana penambahan beras miskin (raskin). Kalau saat ini pemberian raskin hanya setahun, maka setelah BBM naik ditambah 1-2 bulan lagi.
Yang ketiga adalah penambahan beasiswa pada keluarga yang miskin namun masih aktif sekolah.
“Kemudian yang keempat yakni bantuan subsidi pada pengelola angkutan umum. Ini dilakukan agar pengelola tak menaikkan tarif angkutan. Adapun subsidi itu seperti bebas biaya uji kir dsb,” jelasnya.
(Sumber: http://www.tribunnews.com)