Tips Aman Cabut Bulu Ketiak
KOMPAS.com - Tak ada perempuan yang ingin mengenakan atasan tanpa lengan dan menampakkan bulu ketiak yang belum dicukur. Oleh karena itu, mencukur atau mencabut bulu ketiak merupakan salah satu ritual wajib berdandan. Namun, mencabut rambut ketiak tak boleh sembarangan agar tak terjadi iritasi, pori-pori membesar, atau terasa perih.
"Menurut data dari Beauty Understanding Survey pada 2011 lalu, sekitar 37 persen perempuan Indonesia lebih suka mencabut rambut ketiaknya untuk meminimalisasi perkembangan bakteri, dan untuk menambah percaya diri ketika mengenakan baju tanpa lengan," ungkap Eka Sugiarto, Marketing Manager Deo Unilever Indonesia, dalam acara "Little Secret for Your Beautiful Underarms di St. Regis Resort and Spa, Bali, akhir pekan lalu.
Ketika akan mencabut rambut ketiak, perhatikan hal-hal ini:
1. Pastikan alat pencabut bulu ketiak ini bersih dan higienis, sehingga kulit Anda tidak teriritasi. Agar terjamin kebersihannya, sebaiknya cuci dalam larutan alkohol sebelum digunakan.
2. Saat mencabut bulu ketiak, cabut bulu dalam satu kali tarikan, agar kulit tak terlalu sakit. Cabut bulu mengikuti arah tumbuhnya bulu untuk memastikan bahwa folikel kulit tidak rusak. Pencabutan ini bertujuan untuk menekan kerusakan folikel rambut yang bisa berakibat pada membesarnya pori-pori kulit seminimal mungkin.
3. Setelah selesai mencabut bulu ketiak, siram ketiak Anda dengan air dingin. Tujuannya untuk mengobati "luka" yang terjadi akibat pencabutan bulu, dan mencegah masuknya bakteri ke bagian ketiak dan menyebabkan infeksi. Air dingin ini bisa membantu menutup pori-pori ketiak.
4. Gunakan deodoran untuk membantu memperbaiki jaringan kulit yang menjadi luka. "Deodoran bisa berfungsi sebagai obat luka di ketiak untuk menutup pori-pori, dan merawatnya agar tidak berubah warna," sarannya.
(Sumber: http://female.kompas.com)
"Menurut data dari Beauty Understanding Survey pada 2011 lalu, sekitar 37 persen perempuan Indonesia lebih suka mencabut rambut ketiaknya untuk meminimalisasi perkembangan bakteri, dan untuk menambah percaya diri ketika mengenakan baju tanpa lengan," ungkap Eka Sugiarto, Marketing Manager Deo Unilever Indonesia, dalam acara "Little Secret for Your Beautiful Underarms di St. Regis Resort and Spa, Bali, akhir pekan lalu.
Ketika akan mencabut rambut ketiak, perhatikan hal-hal ini:
1. Pastikan alat pencabut bulu ketiak ini bersih dan higienis, sehingga kulit Anda tidak teriritasi. Agar terjamin kebersihannya, sebaiknya cuci dalam larutan alkohol sebelum digunakan.
2. Saat mencabut bulu ketiak, cabut bulu dalam satu kali tarikan, agar kulit tak terlalu sakit. Cabut bulu mengikuti arah tumbuhnya bulu untuk memastikan bahwa folikel kulit tidak rusak. Pencabutan ini bertujuan untuk menekan kerusakan folikel rambut yang bisa berakibat pada membesarnya pori-pori kulit seminimal mungkin.
3. Setelah selesai mencabut bulu ketiak, siram ketiak Anda dengan air dingin. Tujuannya untuk mengobati "luka" yang terjadi akibat pencabutan bulu, dan mencegah masuknya bakteri ke bagian ketiak dan menyebabkan infeksi. Air dingin ini bisa membantu menutup pori-pori ketiak.
4. Gunakan deodoran untuk membantu memperbaiki jaringan kulit yang menjadi luka. "Deodoran bisa berfungsi sebagai obat luka di ketiak untuk menutup pori-pori, dan merawatnya agar tidak berubah warna," sarannya.
(Sumber: http://female.kompas.com)