Ternyata Orang Kreatif Memiliki Lebih Besar Dorongan Seks
Jakarta: Kreativitas dapat menjadi nilai lebih saat
melakukan aktivitas seksual. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang
yang banyak bekerja di bidang kreatif seperti seniman dan musisi banyak
yang menjadi playboy.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seniman dan penyair profesional memiliki pasangan seksual sekitar 2 kali lebih banyak dibandingkan orang yang tidak terjun dalam dunia kreatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin kreatif seseorang, pasangan seksual yang dimiliki cenderung lebih banyak. Para peneliti menduga, sifat-sifat kreatif diduga telah berevolusi dari waktu ke waktu untuk mendorong kelangsungan hidup spesies manusia.
"Orang-orang kreatif sering dianggap sebagai pribadi yang menarik dan mendapatkan banyak perhatian. Bisa juga karena orang yang sangat kreatif menjalani gaya hidup seenaknya dan cenderung bertindak berdasarkan dorongan seksual dibandingkan rata-rata orang kebanyakan," kata peneliti, Daniel Nettle dari Universitas Newcastle di Inggris seperti dilansir WebMD, Kamis (19/4/2012)
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang kreatif mengaku rata-rata memiliki 4 - 10 pasangan seksual dibandingkan orang yang tidak kreatif, yaitu hanya memiliki rata-rata 3 pasangan seksual sejak berusia 18 tahun. Para peneliti menemukan jumlah pasangan seksual meningkat sesuai dengan jumlah kegiatan kreatif yang dilakukan
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang-orang kreatif memiliki banyak ciri kepribadian penderita skizofrenia. Misalnya seperti perilaku yang sangat didorong oleh keinginan (impulsif) dan pengalaman yang tidak biasa.
Meskipun penderita skizofrenia memiliki beberapa ciri kepribadian yang sama dengan orang-orang kreatif, penderita skizofrenia tidak mengalami peningkatan aktivitas seksual.
"Ini karena penderita skizofrenia cenderung mengalami penarikan sosial dan emosinya menurun. Hal ini menyebabkan jumlah pasangan seksual yang dimiliki sedikit," kata Nettle.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam The Proceeding Royal Society B, peneliti mensurvei 425 orang pria dan wanita di Inggris, termasuk orang-orang dari kalangan seniman, penyair dan anggota masyarakat umum.
(Sumber: http://health.detik.com)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seniman dan penyair profesional memiliki pasangan seksual sekitar 2 kali lebih banyak dibandingkan orang yang tidak terjun dalam dunia kreatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin kreatif seseorang, pasangan seksual yang dimiliki cenderung lebih banyak. Para peneliti menduga, sifat-sifat kreatif diduga telah berevolusi dari waktu ke waktu untuk mendorong kelangsungan hidup spesies manusia.
"Orang-orang kreatif sering dianggap sebagai pribadi yang menarik dan mendapatkan banyak perhatian. Bisa juga karena orang yang sangat kreatif menjalani gaya hidup seenaknya dan cenderung bertindak berdasarkan dorongan seksual dibandingkan rata-rata orang kebanyakan," kata peneliti, Daniel Nettle dari Universitas Newcastle di Inggris seperti dilansir WebMD, Kamis (19/4/2012)
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang kreatif mengaku rata-rata memiliki 4 - 10 pasangan seksual dibandingkan orang yang tidak kreatif, yaitu hanya memiliki rata-rata 3 pasangan seksual sejak berusia 18 tahun. Para peneliti menemukan jumlah pasangan seksual meningkat sesuai dengan jumlah kegiatan kreatif yang dilakukan
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang-orang kreatif memiliki banyak ciri kepribadian penderita skizofrenia. Misalnya seperti perilaku yang sangat didorong oleh keinginan (impulsif) dan pengalaman yang tidak biasa.
Meskipun penderita skizofrenia memiliki beberapa ciri kepribadian yang sama dengan orang-orang kreatif, penderita skizofrenia tidak mengalami peningkatan aktivitas seksual.
"Ini karena penderita skizofrenia cenderung mengalami penarikan sosial dan emosinya menurun. Hal ini menyebabkan jumlah pasangan seksual yang dimiliki sedikit," kata Nettle.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam The Proceeding Royal Society B, peneliti mensurvei 425 orang pria dan wanita di Inggris, termasuk orang-orang dari kalangan seniman, penyair dan anggota masyarakat umum.
(Sumber: http://health.detik.com)