BlackBerry Messenger Kurang Mendapat Perhatian
Jakarta - Salah satu daya pikat BlackBerry adalah layanan messaging BlackBerry Messenger (BBM). Namun kabarnya, Research in Motion (RIM) selaku produsen BlackBerry saat ini tidak lagi fokus mengembangkan layanan tersebut.
BBM memang menjadi fitur favorit di BlackBerry. Seperti dikutip detikINET dari Wall Street Journal, Jumat (25/5/2012), terdapat lebih dari 55 juta user BBM saat ini, meningkat 10 kali lipat dibanding data tahun 2009.
Namun menurut sumber terkait yang dikutip Wall Street Journal, CEO baru RIM Thorsten Heins kurang begitu memperhatikan pengembangan BBM. Sebab RIM tengah fokus untuk membuat handset dengan OS BlackBerry 10.
"BBM kurang diperhatikan chief executive Thorsten Heins yang fokus dengan ponsel dan sistem operasi baru yang akan dirilis tahun ini," demikian pernyataan sumber tersebut.
Di sisi lain, BBM, meski masih dianggap beberapa pihak sebagai layanan messaging terbaik, mendapat rival cukup berat belakangan ini. Seperti WhatsApp, iMessage sampai ChatOn. Ini membuat konsumen punya banyak alternatif.
"Saya pikir BBM saat ini masih nomor satu. Pertanyaannya adalah apa yang akan RIM lakukan dengan BBM ini? Bisakah mereka menjaga BBM terutama ketika yang lain mengejarnya?," kata analis di Gartner, Michael Gartenberg.
BBM dinilai tidak akan benar-benar diabaikan RIM karena masih jadi salah satu senjata andalan. Meski tidak bisa dibilang revolusioner, RIM menyertakan tombol khusus BBM di smartphone barunya seperti Curve 9220 dan 9320.
Masih menurut sumber tersebut, RIM pernah berencana melisensi BBM untuk digunakan di platform iOS dan Android. Namun rencana itu akhirnya mentah karena menimbulkan pro dan kontra yang tajam di kalangan internal RIM.
( fyk / ash ) (Sumber: http://inet.detik.com)
BBM memang menjadi fitur favorit di BlackBerry. Seperti dikutip detikINET dari Wall Street Journal, Jumat (25/5/2012), terdapat lebih dari 55 juta user BBM saat ini, meningkat 10 kali lipat dibanding data tahun 2009.
Namun menurut sumber terkait yang dikutip Wall Street Journal, CEO baru RIM Thorsten Heins kurang begitu memperhatikan pengembangan BBM. Sebab RIM tengah fokus untuk membuat handset dengan OS BlackBerry 10.
"BBM kurang diperhatikan chief executive Thorsten Heins yang fokus dengan ponsel dan sistem operasi baru yang akan dirilis tahun ini," demikian pernyataan sumber tersebut.
Di sisi lain, BBM, meski masih dianggap beberapa pihak sebagai layanan messaging terbaik, mendapat rival cukup berat belakangan ini. Seperti WhatsApp, iMessage sampai ChatOn. Ini membuat konsumen punya banyak alternatif.
"Saya pikir BBM saat ini masih nomor satu. Pertanyaannya adalah apa yang akan RIM lakukan dengan BBM ini? Bisakah mereka menjaga BBM terutama ketika yang lain mengejarnya?," kata analis di Gartner, Michael Gartenberg.
BBM dinilai tidak akan benar-benar diabaikan RIM karena masih jadi salah satu senjata andalan. Meski tidak bisa dibilang revolusioner, RIM menyertakan tombol khusus BBM di smartphone barunya seperti Curve 9220 dan 9320.
Masih menurut sumber tersebut, RIM pernah berencana melisensi BBM untuk digunakan di platform iOS dan Android. Namun rencana itu akhirnya mentah karena menimbulkan pro dan kontra yang tajam di kalangan internal RIM.
( fyk / ash ) (Sumber: http://inet.detik.com)