Asam Folat sangat Penting untuk Janin
Mengapa asam folat?
Cacat lahir pada bayi terjadi pada minggu ke-3 dan ke-4 kehamilan. Untuk itu asam folat atau juga disebut vitamin B9 wajib dikonsumsi saat hamil terutama pada trimester pertama, dimana otak dan tulang belakang janin mulai terbentuk. Janin yang tumbuh tanpa asupan asam folat yang cukup, sangat beresiko menderita gangguan pembentukan selubung syaraf. Jika gangguan tersebut terjadi di kepala maka tengkorak janin tidak akan terbentuk sempurna (Anencephaly). Selain di kepala kemungkinan lain terjadi pada tulang belakang (Spina Bifida) dimana tulang belakang tidak menutup dengan sempurna.
Mengonsumsi asam folat 400mcg/hari pada trimester pertama dan meneruskan hingga 600mcg/hari pada kehamilan 4-9 bulan mengurangi resiko bayi mengalami gangguan lain, seperti cacat celah bibir dan langit-langit, kelahiran premature, bayi lahir dengan berat rendah hingga keguguran. Bahkan asam folat juga bagus untuk pasien yang menderita penyakit jantung, anemia, kanker dan Alzheimer.
Di mana saja asam folat terkandung?
Tidak sulit mendapatkan asam folat. Makanan alami yang tinggi akan asam folat yakni sayuran berdaun seperti bayam, brokoli, salada, okra, asparagus, dll. Selain sayuran, buah-buahan seperti pisang dan melon juga tinggi akan asam folat. Kacang-kacangan termasuk kacang tanah dan kacang merah juga bisa menjadi alternatif lain. Bila Bunda kurang menyukai jenis makanan di atas, Bunda bisa mengonsumsi susu yang mengandung asam folat. Tapi tentu saja, bahan makanan natural jauh lebih baik.
Asam folat untuk persiapan kehamilan?
Beberapa dokter memang ada yang menyarankan wanita yang merencanakan kehamilan untuk mengonsumsi asam folat. Ada penelitian yang mengungkapkan, jika wanita yang berencana hamil dan mengonsumsi asam folat maka akan meningkatkan 50% lebih besar peluang terjadinya kehamilan.
Tips :
- Sayuran dan buah-buahan yang masih segar memiliki kualitas terbaik. Jangan menyimpannya terlalu lama.
- Supaya kandungan asam folat tidak hilang, jangan memasaknya dengan suhu yang terlalu tinggi.
- Tidak perlu memotong bahan makanan terlalu kecil. Justru hal ini dapat merusak asam folat yang terkandung di dalamnya.
(Sumber: http://www.infobunda.com)