Tips Para Pebisnis Wanita UKM
Namun, pada kenyataannya ketika bisnis itu sudah berdiri dan berjalan seiring waktu, tak sedikit pebisnis perempuan yang terganjal kerikil-kerikil tajam. Tak jarang juga yang terjatuh dan berada di ujung kehancuran. Agar usaha bisa bertahan serta berkembang, berikut lima rahasia manajemen yang perlu diketahui para perempuan sebagai pelaku bisnis kecil.
Finansial dan Pembukuan
Bisnis, erat kaitannya dengan finansial dan sistem pembukuan. Jika Anda ingin sukses, Anda harus mengetahui kondisi keuangan usaha sendiri. Cek selalu pembukuan bisnis, bagaimana arus kas, berapa biaya produksi, berapa omzet dan jika memiliki pegawai, adakah biaya untuk membayar upah pegawai dan lain sebagainya. Tak diperlukan gelar tinggi untuk menyusun laporan keuangan yang terstruktur dan rapi. Bila Anda tidak memiliki latar pendidikan yang memadai, Anda bisa memeroleh bantuan dari akuntan, mentor atau partner bisnis.
Komunitas Bisnis
Faktor pendukung lain agar pelaku usaha perempuan bisa berhasil dalam berbisnis adalah bergabung dalam komunitas pelaku bisnis, baik yang formal maupun non formal. Berada dalam komunitas bisnis tak hanya bisa meningkatkan wawasan seputar bisnis serta memperluas jaringan tapi juga bisa menambah rasa percaya diri.
Bersikap Tegas
Sebagian besar pelaku bisnis perempuan mempunyai sikap kurang tegas atau bisa dibilang tidak tegaan terhadap para karyawannya, terutama terhadap pegawai yang juga sama-sama perempuan dan telah memiliki anak untuk dibesarkan. Sifat ini harus dihilangkan bila ingin Anda ingin bisnis berkembang. Beri peringatan secara tegas kepada pegawai yang memang tidak produktif dan buat keputusan yang baik bagi karyawan sekaligus terbaik bagi bisnis. Sikap tegas ini juga selayaknya diperlihatkan kepada siapa pun yang berkaitan dengan bisnis untuk meningkatkan kredibilitas.
Pekerja Kontrak
Banyak pebisnis perempuan yang bermimpi ingin mengembangkan usahanya atau melakukan ekspansi bisnis. Namun sayang, hal itu tak segera terwujudkan karena rasa ragu terhadap kondisi keuangan bisnis sehingga terkadang timbul pertanyaan dalam hati, apakah dananya mencukupi atau tidak, masih bisakah membayar gaji pegawai bila dana bisnis dialokasikan untuk pengembangan usaha, dan sebagainya. Jika kondisinya seperti ini, ada baiknya pebisnis perempuan mempekerjakan pegawai kontrak atau outsourcing yang bisa diupah sesuai dengan keberadaan serta kelangsungan proyek.
Teknologi
Perempuan pebinis yang cerdas seharusnya bisa melihat peluang potensial yang tersimpan dalam dunia teknologi serta perkembangannya. Era digital yang sedang booming saat ini patut dicermati dengan memanfaatkan internet dan media sosial dalam menjangkau market, memperluas jaringan serta berinteraksi dengan konsumen. (suzan)
(Sumber: http://fimelle.com)