BUKIT CENTRALIA: Kota yang paling di Hindari Warga AS
Sebagian besar bangunan yang ditinggalkan telah hancur oleh manusia atau alam. Sekilas, wilayahnya kini hanya tampak lapangan dengan rumah rumah kosong dan jalan beraspal yang ada disekitarnya. Beberapa daerah hanya iisi dengan hutan yang baru ditanami pepohonan. Semua ini terjadi karena adanya kebakaran tambang pada awal 1960 dan sisa kebakaran sampai hari ini masih ada. Api ini diperkirakan akan menyala terus selama 250 tahun, bahkan lebih.
Di pusat kobaran api, suhu melebihi 1.000 derajat Fahrenheit atau lebih dari 942 derajat Celcius. Lethal awan karbon monoksida dan gas-gas lain juga keluar melalui celah celah batu dan menebar keberbagai arah dikota ini. Hingga orang orang beranggapan bahwa ini adalah tempat di mana manusia tidak bisa hidup, mereka menggambarkan kota Bukit Centralia ini lebih panas dari planet Merkurius dan udaranya beracun seperti Saturnus.
(Sumber: www.apasih.com)