Geng Pita Kuning Tenteng Celurit, Samurai, dan Bambu

Jakarta Geng pita kuning benar-benar berniat perang. Dalam tayangan CCTV yang diperoleh detikcom, rombongan geng pita kuning itu tampak membawa sejumlah senjata tajam. Mulai dari celurit, samurai, dan bambu.

Tayangan video yang diperoleh detikcom, Kamis (19/4/2012), rombongan geng pita kuning itu sempat mengisi bensin di SPBU Pertamina di kawasan Jakarta Utara. Mereka tiba sekitar pukul 01.58 WIB, Jumat (13/4/2012).

Awalnya hanya sebuah motor yang datang, tidak lama muncul rombongan besar. Ada sekitar 50 motor. Sepeda motor mereka beragam, sebagian motor sport dan sebagian besar motor bebek. Mereka berada di SPBU itu hingga pukul 02.07 WIB.

Mereka umumnya berboncengan. Nah, yang dibonceng itu yang terlihat membawa senjata tajam. Tapi ada juga di antara mereka yang mengendarai motor sambil membawa senjata tajam dan bambu.

Di dalam tayangan CCTV sangat jelas terlihat, seorang anggota geng pita kuning menenteng celurit. Beberapa membawa samurai, juga bambu. Beberapa di antara mereka terlihat mondar-mandir.

Dari CCTV itu juga terlihat pita kuning terpasang di lengan kiri setiap orang. Di antara kelompok ini, ada yang memakai helm ada juga yang hanya menutupi kepala mereka dengan tudung jaket atau topi. Tapi, dari anggota yang tidak memakai pelindung kepala tampak rambut mereka yang cepak-cepak.

Siapa mereka, belum diketahui pasti. Pastinya polisi melibatkan POM TNI untuk menyelidiki geng motor pita kuning ini. Aksi geng pita kuning ini dikenal cukup brutal, mereka menganiaya Anggi Darmawan hingga tewas di kawasan Salemba, Jakpus, dan menyerang 7-Eleven hingga 3 kali.

Sebelumnya pada Sabtu (14/4), Menko Polhukam Djoko Suyanto menyebut siapa pun yang terlibat dalam kasus geng motor baik geng pita kuning atau geng apapun harus dihukum. Mereka wajib diseret ke meja hijau kalau melakukan pidana.
(ndr/asy)(Sumber: http://news.detik.com)

Popular posts from this blog

Nikita Mirzani Koleksi Foto Telanjang

Edison Chen Kesandung Skandal Foto Mesum Lagi

Daniel Mananta Bantah Remas Dada Syahrini